SIJUM REAKSI CEPAT UNTUK INDONESIA SIAGA BENCANA

AYOBUATBAIK.COM
Rp 220.031 terkumpul dari Rp 350.000.000

Deskripsi Penggalangan Dana

Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986).



Wilayah Indonesia terletak di daerah iklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrim. Kondisi iklim seperti ini digabungkan dengan kondisi topografi permukaan dan batuan yang relatif beragam, baik secara fisik maupun kimiawi, menghasilkan kondisi tanah yang subur. Sebaliknya, kondisi itu dapat menimbulkan beberapa akibat buruk bagi manusia seperti terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan. Seiring dengan berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup cenderung semakin parah dan memicu meningkatnya jumlah kejadian dan intensitas bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan kekeringan) yang terjadi secara silih berganti di banyak daerah di Indonesia. 



Kabar duka kembali datang dari negeri kita, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terkait bencana alam yang terjadi selama 1 minggu terakhir. BNPB mencatat terjadi rekor 76 bencana alam banjir hingga tanah longsor terjadi seminggu ini.


"Minggu ini kita mencatat rekor lagi, dalam 1 minggu 76 kejadian bencana, yang mana semuanya ini, kalau minggu lalu kita masih punya kebakaran hutan, gempa bumi, minggu ini 76 kejadian bencana ini semuanya hidrometeorologi basah. Banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, ini semuanya bencana hidrometeorologi basah," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat konferensi pers, Senin (17/10/2022).




 

#SabahatBaik, Di akhir tahun ini solidaritas kita kembali diuji. Kini saudara kita yang berada di daerah Semeru membutuhkan bantuan yang sangat mendesak.


Mari kita panjatkan Doa untuk mereka dan berikan dukungan agar Semeru segera Bangkit. Mari ulurkan tangan kalian untuk bantu saudara kita di Semeru dengan Cara :



Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986).



Wilayah Indonesia terletak di daerah iklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrim. Kondisi iklim seperti ini digabungkan dengan kondisi topografi permukaan dan batuan yang relatif beragam, baik secara fisik maupun kimiawi, menghasilkan kondisi tanah yang subur. Sebaliknya, kondisi itu dapat menimbulkan beberapa akibat buruk bagi manusia seperti terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan. Seiring dengan berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup cenderung semakin parah dan memicu meningkatnya jumlah kejadian dan intensitas bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan kekeringan) yang terjadi secara silih berganti di banyak daerah di Indonesia. 



Kabar duka kembali datang dari negeri kita, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terkait bencana alam yang terjadi selama 1 minggu terakhir. BNPB mencatat terjadi rekor 76 bencana alam banjir hingga tanah longsor terjadi seminggu ini.


"Minggu ini kita mencatat rekor lagi, dalam 1 minggu 76 kejadian bencana, yang mana semuanya ini, kalau minggu lalu kita masih punya kebakaran hutan, gempa bumi, minggu ini 76 kejadian bencana ini semuanya hidrometeorologi basah. Banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, ini semuanya bencana hidrometeorologi basah," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat konferensi pers, Senin (17/10/2022).




 

#SabahatBaik, Di akhir tahun ini solidaritas kita kembali diuji. Kini saudara kita yang berada di daerah Semeru membutuhkan bantuan yang sangat mendesak.


Mari kita panjatkan Doa untuk mereka dan berikan dukungan agar Semeru segera Bangkit. Mari ulurkan tangan kalian untuk bantu saudara kita di Semeru dengan Cara :


Berdonasi
HAMBA ALLAH ( 05 Dec 2022 ) Donasi yang diberikan : Rp. 100.009
NIA KURNIAWANI ( 03 Dec 2022 ) Donasi yang diberikan : Rp. 100.010
ARUM AMELIA WAHARATRI ( 02 Dec 2022 ) Donasi yang diberikan : Rp. 20.012